Seperti halnya Bunaken, Wakatobi
merupakan kawasan diving populer yang menjadi kebanggaan Indonesia. Terletak di
Sulawesi Tenggara, Wakatobi memiliki terumbu karang luar biasa indah dan
ikan-ikan cantik yang membuat traveler seluruh dunia tidak bosan mengunjungi
tempat wisata ini. Asal kamu tahu, Wakatobi memiliki 750 dari 850 spesies
koral, jenis karang yang beragam serta makhluk laut yang sudah sulit ditemukan
di daerah lain.
Wakatobi sendiri merupakan
kependekan dari nama empat pulai besar di Sulawesi, yaitu Wangi-wangi,
Kaledupa, Tomia dan Binongko. Wanci adalah ibukota Wakatobi yang terletak di
Pulau Wangi-wangi. Kamu tidak akan kesulitan mencari akses dari dan ke Wanci
karena kota ini sudah tersedia berbagai macam alternatif transportasi mulai
dari taksi, angkot sampai ojek.
Semakin tergoda mengunjungi
Wakatobi, travelers? Kamu bisa menjangkau tempat ini dengan transportasi udara
yang ditempuh dari Jakarta atau Surabaya dengan tujuan Makassar. Setelah sampai
di Makassar, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan penerbangan lanjutan ke
Kendari atau Bau Bau. Setelah itu, perjalanan akan dilakukan melalui jalur
udara, kapal cepat atau kapal kayu ke Wangi wangi, Kaledupa dan Tomia.
Kamu sebenarnya bisa memangkas biaya
transportasi dengan menggunakan kapal laut dari Makassar. Tapi, kamu akan
membuang banyak waktu karena perjalanan itu akan memakan waktu hingga 10 jam.
Jadi, transportasi udara adalah pilihan terbaik supaya kamu bisa menjelajah
Wakatobi secara maksimal.
Tiba di Wakatobi, jika belum
melakukan reservasi, tentu kamu harus mencari penginapan. Tidak perlu pusing,
travelers, karena Wakatobi punya banyak pilihan penginapan mulai dari hotel
standar dengan tarif Rp150 ribu per malam hingga resort bintang lima dengan
tarif mencapai Rp1,5 juta per malam. Atau kalau kamu ingin lebih menghemat
bujet, kamu bisa memilih penginapan warga alias homestay dengan rata-rata tarif
Rp50 ribu.
Untuk opsi lokasi penyelaman dan
snorkeling, kamu bisa menemukan banyak tempat menarik di Wanci. Biasanya, spot
di sekitar pelabuhan kapal fery, belakang Hotel Wakatobi atau sekitar Patuno
Resort dan Pantai Sousu adalah lokasi yang paling dekat dan sering dikunjungi
turis. Tapi, kalau kamu ingin menikmati lokasi yang lebih jauh, kamu bisa ke
Pulau Tomia dan Binongko yang memakan waktu lima jam perjalanan dengan speed
boat.
Kalau kamu tidak punya perlengkapan,
tidak perlu khawatir karena di Wakatobi terdapat banyak penyewaan alat diving
maupun snorkeling, lengkap dengan pemandu dan kapal yang akan mengantarkan kamu
ke tempat penyelaman. Di lokasi tertentu, kamu bisa menjumpai ikan napoleon
dengan ukuran besar, atau melihat kelinci laut serta ragam bintang laut. Tentu
saja, kamu juga akan menyaksikan keindahan ragam terumbu karang yang menjadi
keunggulan Wakatobi.
Tapi, jangan salah, travelers,
Wakatobi lebih dari sekadar diving dan snorkeling lho! Kamu juga bisa
menyaksikan atraksi lumba-lumba ataupun menikmati pemandangan matahari terbit
dan tenggelam di Hoga, salah satu spot terbaik di Wakatobi.
Supaya puas mengelilingi Wakatobi,
kamu setidaknya harus meluangkan waktu satu minggu. Pasalnya, perjalanan satu
pulau ke pulau lainnya harus dilakukan dengan speedboat dengan
jadwal tertentu yang kadang tak bisa diandalkan. Kalau ingin berkunjung
Wakatobi, sebaiknya antara bulan Oktober sampai awal Desember dan bulan April
hinga Juni. Karena saat itu laut berombak kecil sehingga memudahkan untuk
melakukan perjalanan dan lebih nyaman untuk berenang atau snorkeling.
Jangan lewatkan keindahannya bersama Your Family :)