Bingung mau liburan kemana ?
Ini adalah salah satu referensi yang mungkin anda tertarik untuk
mengunjunginya. Berkunjung ke Bandung memang cocok bagi anda yang suka dengan
keindahan alam.
Kota
Bandung tak hanya tentang fashion dan kuliner,
ada hal menarik lain dari kota ini. Jika Anda bosan dengan suasana perkotaan
Bandung, maka coba nikmati wisata alamnya. Anda bisa datang ke salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Bandung adalah Gunung Tangkuban
Perahu. Tidak
lengkap rasanya kalau jalan-jalan ke Bandung tapi tidak mampir ke Tangkuban
Perahu. Salah satu tempat wisata yang paling terkenal di Bandung selain Kawah
Putih.
Gunung cantik ini dinamai
Tangkuban Perahu, memang kalau dilihat dari jauh mirip banget dengan perahu
terbalik. Menurut legenda orang Sunda, ini adalah warisan dari Sangkuriang.
Cerita rakyat yang sampai dibuat versi filmnya.
Untuk mencapai Tangkuban
Perahu, sangat mudah. Bisa naik mobil, sepeda motor atau angkutan umum. Wilayah
wisata tangkuban perahu posisinya ada diutara kota Bandung, tepatnya di Cikole
Lembang.
Untuk pergi ke sana, dari
Bandung kota kita mengadakan perjalanan sekitar 7 km ke arah Lembang, sebuah
kota nan dingin. Seterunya mengambil jalur ke utara atau arah Subang sekitar 7
km lagi, nah pas di Cikole, atau titik puncak pass antara perbatasan Bandung –
Subang ada arah ke kekiri menuju Tangkuban Perahu.
Estimasi Jarak untuk sampai ke Tangkuban Perahu:
Disitu ada papan penunjuk arah
yang jelas menunjukkan arah tangkuban perahu.
Dari titik pertigaan ini, kita
akan melalui jalan mendaki dan berkelok sekitar 3-4 km menuju arah puncak
dengan memasuki hutan pinus dan perdu. Sepanjang jalan seringkali kita ditemani
kabut tipis nan dingin, apalagi di musim hujan, menambah suasana romantis bagi
anda yang pergi bersama pasangan.
Setelah perjalanan mendaki,
kita akan masuk kawasan kawan Tangkuban Perahu dimana kita disuguhi keelokan
kawah tangkuban perahu yang melegenda itu.
Kita bisa berjalan dan
mengambil foto di pinggigiran kawah yang indah sambil sesekali menikmati bau
belerang yang tertiup angin. Namun jangan menghirup belerang terlalu lama
karena bisa menimbulkan sesak napas :D
Jika perjalanan kita teruskan,
nanti akan kita temui sederetan warung oleh-oleh dan makanan khas. Kalau saya
yang favorit yang makan bala-bala hangat atau mie rebus :D
Jika masih kuat, perjalanan
bisa dilanjutkan ke atas dimana kita bisa menikmati desisan kawah dan air
panas. Tapi kalau sudah sore biasanya kawasan ini ditutup oleh penjaga wisata
untuk mencegah suatu hal yang tidak diinginkan..
Dulu saya pernah mencoba
keliling kawah, lumayan juga perlu waktu satu jam dengan melewati hutan perdu
yang sejuk. Tapi asyik juga membuat badan bugar dan segar.
Jika ada waktu luang, bisa
menikmati hijaunya pohon teh sambil ngopi di warung bersama keluarga atau
bersama pasangan, membuat suasana demikian indah. Demikian, semoga anda berkenan,
jangan lupa beli oleh-oleh dan kerajinan khas Bandungnya ya…
0 komentar:
Posting Komentar